Implementasi karakteristik ekonomi kapitalisme, apakah diterapkan di Indonesia ?


Menurut pendapat saya sendiri ya, ekonomi kapitalis diterapkan di Indonesia, di lihat dari 3 unsur karakteristik yang merujuk kepada ekonomi kapitalis.
  1. Karakteristik yang pertama adalah sebagian besar sarana produksi dan distribusi sector perusahaan milik negara yang sekarang menjadi milik individu atau swasta, hal ini jelas muncul di Indonesia, sekarang ini banyak perusahaan – peruasahaan atau alat – alat produksi  yang kepemilikannya justru banyak dikuasai oleh piuhak asing atau hal semacam ini disebut dengan privatisasi atau swastanisasi. Pemerintah Indonesia terpaksa menjual perusahaan – perusahaan atau alat – alat produksi yang dirasa tidak bisa memberikan keuntungan lagi dalam kaitannya untuk mensejahterakan masyarakatnya,untuk itu langkah privatisasi memang harus dilakukan. Kemudian juga privatisasi ini terjadi juga di latar belakangi oleh adanya globalisasi yang terjadi sekarang ini,sehingga peran perusahaan swasta menjadi lebih besar di bidang ekonomi, di bandingkan dengan peranan pemerintah itu sendiri,khusunya di Indonesia.
  2. Kemudian karakteristik kedua adalah barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif. Perdagangan bebas atau yang akrab disebut free market memang sudah terjadi di Indonesia, dengan ditanda tanganinya ACFTA ( asean – china free trade area ) atau perjanjian perdagangan bebas yang dilakukan antara asia dan cina, maka barang dari negara – negara asean dan juga cina ini bebas keluar masuk tanpa adanya peraturan atau kebijakan yang membatasi masuk atau keluarnya barang – barang tersebut,termasuk di Indonesia, banyak barang dari luar yang masuk di Indonesia, hal ini membuat persaingan dagang yang terjadi di Indonesia menjadi lebih kompetitif, dan mayoritas masyarakat Indonesia sendiri pun cenderung lebih memilih barang dari luar negeri di bandingkan barang dari produksi dalam negeri nya sendiri, dengan alasan barang dari luar negeri tersebut lebih murah dan lebih berkualitas dibandingkan dengan barang dari dalam negeri sendiri.
  3. Kemudian karakteristik yang ketiga adalah modal kapitalis ( baik dalam uang / kekayaan lain ) diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba atau profit, hal ini juga terjadi di Indonesia, banyaknya modal yang mengalir dari luar, seperti dari IMF ataau World Bank yang fungsinya untuk membantu perekonomian bagi suatu negara namun pada kenyataannya justru perusahaan asing lah yang memanfaatkan dana tersebut,untuk dialihkan menjadi suatu pinjaman yang bisa menghasilkan laba atau profit yang tinggi bagi mereka sendiri. 

0 komentar:

Posting Komentar